Pemerintahan Prabowo Subianto kabarnya tengah mempertimbangkan penghapusan subsidi energi secara bertahap. Langkah ini dinilai sebagai upaya pemerintah untuk meringankan beban APBN sekaligus mendorong konsumsi energi yang lebih efisien.
Subsidi energi selama ini merupakan pos belanja yang cukup besar bagi pemerintah. Pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp337,2 triliun untuk subsidi energi. Angka ini cukup signifikan, mengingat APBN 2023 hanya sebesar Rp3.041,7 triliun. Penghapusan subsidi energi diharapkan dapat menghemat anggaran pemerintah dan dialihkan untuk program pembangunan lainnya yang lebih produktif.
Namun, penghapusan subsidi energi juga memiliki dampak negatif. Harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik yang naik dapat membebani masyarakat, terutama kalangan ekonomi lemah. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan langkah-langkah kompensasi yang tepat untuk meminimalkan dampak tersebut.